Perangkat Blackberry Sebuah Fenomena "Smartphone"

| ,

APA yang terbersit di benak Anda mendengar gadget yang satu ini? Gadget relatif mahal ini memang tengah menjadi fenomena tersendiri. Jika mengambil istilah para ABG (anak baru gede), gadget lansiran RIM ini lagi happening banget. "Si beri hitam" mendapat hati tersendiri di kalangan masyarakat Indonesia. Fenomena Blackberry (BB) umumnya menjangkiti pada kalangan berkantung tebal. Betapa tidak, Anda harus merogoh kocek yang lumayan dalam untuk mendapatkan Blackberry.

Namun cukup disayangkan fenomena Blackberry tidak dibarengi dengan pemahaman teknologi. Banyak para pengguna tidak paham betul keunggulan gadget yang satu ini. Sebagian besar bahkan hampir semua teman yang saya tanya, mereka hanya memakai fasilitas telefon, sms, dan kamera saja. Sungguh ironis dengan gadget setangguh Blackberry.

Kenyataan yang terjadi saat ini, BB ini tidak hanya digunakan bagi mereka yang mobilitasnya tinggi, tetapi digunakan pula oleh mereka yang notabene pekerjaannya tidak membutuhkan pergerakan ke luar kantor alias behind the desk all the time seperti ibu rumah tangga, mahasiswa, bahkan para pelajar "abg". Bukannya ingin mengotak-kotakkan si A harus pakai apa, karena itu sudah pasti bukan keinginan si produsen BB. Tapi please deh, anak SMA pake BB? Alasannya bisa beragam dari mulai agar bisa main Yahoo Messenger, browsing, Blackberry Messenger, buka pos-el hingga upload Facebook di BB. Padahal smartphone yang ada sekarang sudah banyak yang kompatibel dengan layanan Blackberry Connect untuk sekadar memanfaatkan fasilitas push mail via smartphone .

Tak hanya itu, untuk upload foto di Facebook atau chatting di Yahoo Messenger bisa memanfaatkan aplikasi gratis semacam Palringo, Snap2face, eBuddy, Nimbuzz, TinyTwitter, migg33, Nefanasa, RockeTalk, qeep, Yamee, Snaptu Facebook, Yeigo, Frends Connector, dan masih banyak yang lainnya.

Sekilas Blackberry

Apa sih Blackberry itu? Adalah alat komunikasi nirkabel yang mendukung fasilitas push e-mail, internet, telefon, SMS, semua dalam satu alat. Awalnya, Blackberry digunakan untuk pager dua arah pada 1999. Blackberry pertama kali diperkenalkan pada 1997 oleh perusahaan Kanada, Research In Motion (RIM). Kemampuannya menyampaikan informasi melalui jaringan data nirkabel dari layanan perusahaan telefon genggam mengejutkan dunia.

Blackberry pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada pertengahan Desember 2004 oleh Indosat dan perusahaan Starhub. Starhub merupakan pengejewantahan dari RIM yang merupakan rekan utama Blackberry. Di Indonesia, Starhub menjadi bagian dari layanan dalam segala hal teknis mengenai instalasi Blackberry melalui operator Indosat. Indosat menyediakan layanan Blackberry Internet Service dan Blackberry Enterprise Server.

Pasar Blackberry kemudian diramaikan oleh dua operator besar lainnya di tanah air yakni XL dan Telkomsel. XL menyediakan dua pilihan layanan yaitu Blackberry Internet Service dan Blackberry Enterprise Server+ (BES+). BES+ adalah layanan gabungan dari BES dan BIS, ditujukan bagi pelanggan korporasi sehingga pelanggan dapat menerima dan mengirim pos-el kantor yang berbasis Microsoft Exchange, Novel Wise, Lotus Domino dan 10 akun pos-el berbasis POP3 maupun IMAP melalui HP.

Sementara, operator Telkomsel hanya menyediakan Blackberry sebagai bagian dari layanan korporasi dengan Blackberry Enterprise Server. Pada awalnya, layanan Blackberry hanya bisa diakses melalui smartphone Blackberry saja. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, ketiga operator ini telah menyediakan fasilitas Blackberry Connect yang memungkinkan Blackberry Internet Solution diakses melalui smartphone jenis lain seperti Nokia (N-9500, N-9300, N-9300i, E61. E71), Sony Ericsson P910i, M600i, Palm Treo, Dopod, dan lainnya. Sejauh ini, fasilitas Blackberry memang baru dimanfaatkan oleh para pengguna pribadi dan korporasi, belum merambah hingga bidang pemerintahan dan intelijen seperti di negara-negara lain.

Sejauh ini sudah lebih dari lima puluh tipe Blackberry yang sudah dan akan beredar di dunia. Lalu, apa hebatnya Blackberry? Mengapa beberapa bulan terakhir ini kata itu terdengar begitu sering, begitu populer? Mulai dari pebisnis, pejabat, selebriti, hingga siswa SMA tampaknya sudah atau ingin memiliki Blackberry dengan alasan yang berbeda tidak peduli itu sesuai dengan kebutuhan atau tidak. Jumlah pengguna layanan Blackberry di Indonesia diperkirakan yang terbesar di Asia Tenggara dan nomor empat di dunia.

Yang tak kalah menarik untuk disimak adalah jurus pemasaran mereka yang berbeda dengan kompetitor pada umumnya di mana pihak RIM meng-endorse publik figur untuk memasarkan produk mereka. Belum pernah kita lihat Research in Motion promosi melalui iklan di media apa pun, yang ada adalah iklan dari operator. Cara mereka adalah menunjuk beberapa selebriti, atlet, sampai politisi dan dengan bangga menunjukkan mereka menggunakannya ke publik. Kita sebut saja Wulan Guritno, Titi Kamal, Britney Spears, Paris Hilton, sampai Barack Obama pun menjadi pengguna Blackberry. Beberapa dari mereka memang merupakan endorsement dari Research in Motion, tetapi beberapa memang sudah menjadi penggemar dengan sendirinya.

Keunggulan teknis

Mari kita bahas dari segi teknisnya. Dari segi teknis, keunggulan Blackberry ada di dua hal, setidaknya menurut saya. Pertama adalah kemampuan kompresi file. Artinya adalah, setiap data yang keluar masuk dari handheld Blackberry mengalami pengecilan ukuran file di server Blackberry. Kompresi bekerja dengan mulus dan tidak terlihat. Hal itu membuat Blackberry terasa "sedikit" lebih cepat walaupun kecepatan internet tergantung dari operator dan lokasi. Karena jumlah data yang dikirimkan menjadi lebih sedikit.

Kedua, ketahanan baterai. Banyak yang berpendapat Blackberry terasa boros baterai, tetapi bila kita bandingkan dengan handheld non-Blackberry yang juga kita aktifkan internetnya terus-menerus, Blackberry masih lebih unggul hampir 25 persen. Dengan pemakaian berlebih, Blackberry bisa bertahan hidup dengan kondisi internet tersambung terus selama satu hari penuh.

Sebetulnya banyak keuntungan nonteknis yang bisa dibantah. Mulai dari kemudahan pemakaian, pernyataan status sosial, cepat, hingga penghematan biaya mengganti SMS dengan chatting. Akan tetapi itu semua relatif, tergantung penilaian subjektif setiap pengguna. Kalau kita bahas perspektif tiap individu, tak akan ada habisnya mungkin sampai akhirnya Blackberry ketinggalan zaman. Tingkat ketergantungan pemakai Blackberry sudah luar biasa. Sampai ada pepatah "Blackberry mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat", "Blackberry is heaven for business owners, but hell for employees", hingga istilah seperti crackberry yang dinobatkan sebagai word of the year pada 2007. Blackberry saat ini tidak fokus pada push e-mail saja, tetapi ada fasilitas chatting, browsing, sampai social networking seperti Facebook dan Myspace. Kedekatan seseorang ke dunia maya sudah tidak terpisahkan akhir-akhir ini. Di sinilah Blackberry berperan besar. Hati-hati jangan sampai Anda disebut sebagai crackberry, yang berarti Anda sudah menjadi pecandu berat Blackberry! Ada kecanduan berarti ada rehabilitasi.

Thanks for reading: Perangkat Blackberry Sebuah Fenomena "Smartphone"

BACA JUGA / Related Post :



Internet Blogs - BlogCatalog Blog Directory Blog Terbaik