Hasilnya diketahui, sebanyak 50 persen mahasiswa tersebut memiliki jumlah sperma yang sedikit. Bahkan dapat dikategorikan ’abnormal’. Sebelumnya, para peneliti dari Standford University, California, Amerika Serikat, pernah meneliti hubungan antara gelombang elktromagnetik dan kualitas sperma. Gelombang elektromagnetik berisiko dua kali lebih besar menyebabkan penurunan kualitas sperma. Dengan demikian, berlama-lama bermain internet bisa memengaruhi kualitas sperma karena gelombang elektromagnetik yang menghubungkan internet. "Saya hanya ingin memberi tahu pada pria dan pasangan yang mencoba untuk memiliki bayi agar mengurangi waktu di wilayah-wilayah yang memiliki gelombang elektromagnetik sebanyak mungkin," kata De-Kun Li, salah seorang peneliti.
Thanks for reading: Internet Pengaruhi Kualitas Sperma