Teknologi HSPA+ Menjanjikan Kecepatan Data Hingga 21 Mbps

| ,

AKHIR 2009 nanti operator telekomunikasi papan atas bakal menawarkan layanan akses internet lebih cepat. Kecepatan "larinya" hingga menembus angka 21 Mbps. Bekerja sama dengan perusahaan jaringan, Ericsson, Huawei, dan Qualcomm mengujicobakan teknologi HSPA+ (high-speed packet access). Teknologi ini mampu mengirim data lebih cepat dan efisien. Indonesia menjadi negara ke-20 dari 28 negara di dunia yang telah menggunakan HSPA+network. HSPA+ merupakan perkembangan terbaru layanan broadband 3,5G yang mampu mencapai kecepatan akses download data hingga 21 Mbps dan kecepatan upload data hingga 5,8 Mbps. Dengan kecepatan akses secepat itu memungkinkan pelanggan dapat mengakses internet jauh lebih cepat serta mampu mengakses berbagai aplikasi atau konten melalui media internet secara lebih mudah dan lebih cepat.

Untuk mengunduh data musik berkapasitas 5 Mb bila menggunakan internet berteknologi HSPA+ hanya dibutuhkan 2,2 detik. Sementara bila menggunakan internet berkecepatan 14 Mbps untuk mengunduh file yang sama diperlukan waktu 3,5 detik, internet berkecepatan 7,2 Mbps diperlukan 6,9 detik dan internet berkecepatan 3,6 Mbps diperlukan 13,9 detik. Bila menggunakan GPRS untuk mengunduh file yang sama diperlukan waktu 22 menit. Peningkatan kecepatan akses data yang semakin tinggi diharapkan memberikan penghematan waktu yang cukup signifikan

Kanal tambahan

Setelah berhasil mendapatkan tambahan kanal 5 Mhz untuk jalur 3G, baik Telkomsel dan Indosat kini mulai memperkenalkan kehadiran teknologi HSPA+ atau akses internet nirkabel berkecepatan ekstratinggi hingga 21 Mbps. Perkembangan teknologi internet berbasis jaringan selular ini memang sudah diprediksi sebelumnya dan kecepatan akses data masih akan terus meningkat ke arah long term evolution (LTE) yang biasa dipopulerkan dengan istilah 4G (kecepatan 100 Mbps). Anggaplah HSPA+ ini nantinya adalah bakal jadi standar untuk teknologi internet nirkabel, pertanyaan sederhana muncul di benak penulis, apakah kita benar-benar memerlukan HSPA+ ini, setidaknya untuk saat ini?

Tampak jelas kalau roadmap ini didasarkan pada ketersediaan tambahan kanal 3G yang didapatkan seharga 160 miliar itu. Jujur awalnya saat penulis mengetahui kalau Telkomsel dan Indosat berhasil mendapat kanal tambahan itu, tidak menyangka kalau HSPA+ akan hadir secepat ini. Kenapa? Karena tadinya akan fokus untuk memperbaiki kualitas koneksi data 3G mereka yang sudah dikenal cukup mengecewakan. Sepintas mengenal istilah pada koneksi internet melalui jaringan seluler, berikut gambaran umum kondisi aktual saat ini :

- GPRS (2G): Teknologi tertua dan menjadi pilihan terakhir bila tidak tersedia layanan 3G. Biasanya BTS di daerah terpencil hanya memiliki sinyal GPRS. Koneksi GPRS "berlari" pada rentang kecepatan 40 kbps. Itu sebenarnya sudah cukup bila dipakai untuk mengakses data melalui handphone, tetapi terasa lambat bila dipakai untuk internetan menggunakan komputer.

-EDGE (2.5G): Kecepatan jauh lebih baik daripada GPRS yaitu di kisaran 150 kbps dan menjadi pilihan mereka yang handset-nya belum 3G, meski kadang operator tidak menyediakan layanan EDGE pada tiap BTS-nya.

- UMTS (3G): Menjadi tonggak sejarah hadirnya internet nirkabel berbasis jaringan seluler dengan kecepatan tinggi maksimum 384 kbps. Istilah 3G akhirnya lebih populer dibandingkan dengan nama UMTS atau WCDMA. Berbarengan dengan hadirnya 3G muncul pula perangkat baik handphone atau modem untuk mengakses internet melalui komputer. Kebanyakan BTS di kota besar sudah mendukung sinyal 3G ini.

- HSDPA (3.5G): Sebagai generasi lanjutan dari teknologi 3G dengan peningkatan kecepatan akses data hingga 3,6 Mbps bahkan 7,2 Mbps. Teknologi 3.5 ini semestinya sudah sangat ideal untuk kebutuhan internet masa kini yang sarat dengan data dalam jumlah besar, asalkan didukung dengan perangkat yang memadai (modem atau handphone 3.5G).

Khusus untuk HSDPA, saat ini pun tidak semua pengguna bisa menikmati kecepatan data yang secepat itu. Kendalanya bisa jadi operator yang sudah memancarkan sinyal HSDPA secara luas tampaknya masih didominasi oleh operator papan atas saja. Selain itu untuk menikmati akses kecepatan tinggi ini diperlukan biaya yang tidak sedikit. Anda yang memilih paket internet unlimited seharga Rp 100.000,00 per bulan tentu hanya bisa gigit jari karena kecepatan datanya dibatasi hanya 256 -384 kbps saja.

Investasi mubazir?

Sejumlah kalangan menyayangkan investasi triliunan rupiah yang dikucurkan operator telekomunikasi untuk menggelar jaringan berbasis teknologi HSPA+ untuk akses data. Mubazir atau tidaknya adopsi teknologi tersebut tergantung dari operator dalam hal memandang manfaat yang bakal diberikan HSPA+ nantinya. HSPA+ boleh saja menjanjikan kecepatan data hingga 21 Mbps, tetapi ini bukan berarti setiap individu bakal menikmati kecepatan 21 Mbps. Ada hal penting lainnya dari itu, yaitu terkait penambahan kapasitas yang bakal didapatkan operator atas investasi jaringan ini. Ibarat jalur tol, jalan ini akan semakin diperluas untuk dipakai pengguna. Itu karena jika pelanggan operator sudah banyak, antara layanan dan kesiapan jaringan itu akan saling kejar.

Telkomsel dan Indosat adalah dua operator yang sudah membangun jaringan HSPA+ di Indonesia. Telkomsel menginvestasikan 10 persen dari total belanja modal tahun ini yang mencapai Rp 13 triliun untuk membangun jaringan HSPA+. Sementara Indosat masih belum mengungkap berapa besar investasinya. Hanya dengan mengadopsi HSPA+, Indosat menegaskan tak mau mengambil langkah besar untuk langsung terjun ke long term evolution (LTE). Lalu, apakah Anda merasa sudah waktunya teknologi 21 Mbps ini hadir di tanah air? Sebagai seorang yang berharap bahwa teknologi di tanah air bisa berkembang pesat, kita tentu mendukung kehadiran teknologi HSPA+ ini. Akan tetapi, jika melihat kenyataan masih belum optimalnya jaringan 3G dan HSDPA yang ada, kita hanya bisa berharap kalau tambahan kanal ini sebaiknya dimanfaatkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada kondisi aktual layanan 3G dan HSDPA saja.

Thanks for reading: Teknologi HSPA+ Menjanjikan Kecepatan Data Hingga 21 Mbps

BACA JUGA / Related Post :



Internet Blogs - BlogCatalog Blog Directory Blog Terbaik