Pay By Touch, Revolusi dan Solusi Transaksi Baru

| ,

Teman-teman tentu sering betransaksi menggunakan kartu kredit/debit atau menggunakan sms/internet banking dsb. bahkan kartu uang kecil seperti Flazz. Akan tetapi tidak lama lagi, dunia pembayaran akan dikejutkan oleh ledakan perubahan cara orang bertransaksi. Hanya dengan satu sentuhan jari, konsumen dapat langsung membayar semua barang belanjaannya. Berbelanja dengan sistem biometrik ini, tidak perlu membawa uang tunai, tidak perlu khawatir tertinggal kartu kredit, tidak perlu takut terlupa nomor pin. Karena yang diperlukan hanyalah sekali sentuhan jari saja untuk membayar semua barang belanjaan.

Sejak didirikan tahun 2002, Pay By Touch, perusahaan yang bergerak dalam bidang pembayaran telah menyadari kebutuhan masyarakat modern akan pelayanan yang serbacepat, nyaman dan aman. Maka diluncurkanlah sistem pembayaran biometrik melalui sentuhan jari, yang dikenal sebagai Pay By Touch.

Untuk bisa berbelanja dengan sistem Pay By Touch, terlebih dahulu konsumen harus sudah terdaftar sebagai pengguna Pay By Touch. Proses registrasi cukup sederhana, calon pengguna tinggal datang ke toko atau swalayan yang menyediakan pelayanan Pay By Touch. Lalu calon pengguna meletakkan jarinya di mesin scanner jari, mengisi identitas diri, melakukan pengecekan terhadap rekening cek atau rekening kartu kredit yang mereka miliki. Hanya diperlukan beberapa menit untuk menyelesaikan semua proses registrasi. Setelah itu, konsumen dapat langsung berbelanja dan menggunakan jarinya untuk membayar. Proses pendaftaran gratis dan hanya dilakukan sekali saja.

Pendaftaran bisa pula dilakukan melalui internet. Calon pengguna tinggal mengakses internet di tempat yang menyediakan fasilitas scan jari dari perusahaan Pay By Touch. Situs yang bisa dikunjungi adalah www.payByTouch.com. Calon pengguna diminta men-scan jarinya pada mesin yang telah disediakan. Kemudian mengisi identitas diri, melakukan pengecekan rekening cek atau kartu kredit. Setelah pendaftaran selesai dan jari anda pun menjadi senilai uang.

Untuk bertransaksi dengan Pay By Touch, konsumen cukup meletakkan jarinya pada scanner jari yang tersedia di kasir. Kemudian sistem akan memperlihatkan dompet elektronik yang berisikan daftar rekening yang memungkinkan untuk melakukan proses pembayaran.

Di amerika, perusahaan Pay By Touch telah mengantongi 30 hak paten dan 70 hak paten yang masih dalam proses. Hak intelektual ini mencakup cara bertransaksi secara biometrik dan jenis-jenis pengidentifikasian secara biometrik seperti scan jari, scan suara, iris dan pencitraan retina.

Bertransaksi secara biometrik ini terbilang unik. Selain bertransaksi hanya menggunakan sentuhan jari, konsumen tidak perlu direpotkan menuliskan nomor pin atau membubuhkan tanda tangan. Artinya proses pembayaran akan menjadi lebih praktis dan tentu akan lebih memberikan kenyamanan kepada konsumen dalam berbelanja. Dalam dunia bisnis, kepuasan konsumen adalah segalanya dan Pay By Touch memberikan alternatif solusi bagi para pengusaha toko, swalayan dan usaha lainnya yang ingin memberikan pelayanan bertransaksi yang lebih memuaskan kepada konsumennya.

Sistem transaksi yang unik ini belum pernah dilakukan dalam sejarah manusia. Sehingga tidak menutup kemungkinan untuk merasakan sensasi bertransaksi dengan sentuhan jari, masyarakat dunia akan berbondong-bondong mengalihkan kebiasaannya dari bertransaksi secara konvensional ke biometrik.

Selain kemudahan dalam bertransaksi, konsumen akan memperoleh keuntungan lain dari hasil efisiensi biaya bertransaksi. Para pengusaha toko atau swalayan dapat memberikan diskon harga dari barang yang dibeli dengan menggunakan Pay By Touch. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen untuk berbelanja di tempat yang menyediakan fasilitas Pay By Touch.

Dengan sistem pembayaran Pay By Touch, akan terjalin hubungan saling menguntungkan antara konsumen dan pengusaha toko atau swalayan. Di satu sisi, konsumen memperoleh kecepatan, kenyamanan dan keamanan dalam bertransaksi. Di satu sisi, pengusaha akan diuntungkan dari bertambahnya pelanggan dan omset penjualan.

Di Amerika saja, Pay By Touch telah digunakan oleh 130 juta orang dan lebih dari 11.000 lokasi retail telah menggunakan pembayaran secara biometrik in. Walaupun Pay By Touch belum digunakan di Indonesia, namun dengan bergabungnya Inggris sebagai pengguna Pay By Touch diharapkan bisa menjadi langkah awal bagi percepatan pengadopsian sistem pembayaran ini oleh negara-negara lain.

Selain digunakan untuk pembayaran, Pay By Touch digunakan pula sebagai identifikasi diri, melakukan pengecekan rekening finansial, data kesehatan dan klaim asuransi. Hanya dengan satu sentuhan jari, identitas seseorang dapat diketahui secara lengkap. Aplikasi ini tidak menutup kemungkinan diterapkan dikepolisian untuk mengidentifikasi seseorang secara akurat.

Dalam bidang kesehatan, Pay By Touch dapat digunakan oleh pihak rumah sakit untuk mengecek klaim asuransi yang dimiliki pasiennya. Dengan satu sentuhan jari, pasien dapat segera memperoleh pelayanan kesehatan tanpa perlu mengeluarkan uang tunai.

Pay By Touch menawarkan berbagai kemudahan dan keamanan dalam setiap pelayanannya. Bagi kosumen, sistem pembayaran ini sangat menggoda dan sungguh disayangkan untuk dilewatkan. Karena barang apapun yang diinginkan hanya dengan satu sentuhan jari, barang tersebut sudah bisa dibawa pulang. Mungkin sudah saatnya masyarakat dunia mengganti istilah Money Is Power dengan Touch Is Power.

Saat jari diletakkan pada scanner jari, sistem akan mengenali 40 titik unik pada sidik jari yang kemudian akan dikonversi menjadi persamaan matematika yang selanjutnya akan disesuaikan dengan identitas konsumen. Sistem Pay By Touch diklaim aman dan sidik jari konsumen tidak dapat di-printout dengan cara apapun, sehingga akan memperkecil praktik penipuan.

Sidik jari manusia tergolong unik. Dari 64 miliar sidik jari,baru akan ditentukan sepasang sidik jari yang benar-benar identik. Bahkan, pola sidik jari lebih unik dibandingkan struktur DNA manusia. Saudara kembar yang identik secara genetik tidak akan pernah memiliki sidik jari yang persis sama.

Pola sidik jari bersifat permanen, tidak dapat berubah akibat luka bakar atau goresan. Karena pola sidik jari terbentuk oleh suatu proyeksi-proyeksi kecil yang terdapat pada kulit bagian dalam yang bernama papillae. Namun bila papillae ini rusak, maka pola sidik jari pun akan ikut rusak bahkan hilang.

Alat bertransaksi biometrik ini lebih unggul dibandingkan dengan alat transaksi konvensional. Sidik jari tidak dapat dipalsukan. Hal ini bertolak belakang dengan banyaknya kasus beredarnya uang palsu, pembobolan kartu kredit yang berbasis kartu magnetik maupun chip.

Konsumen tidak perlu khawatir kehilangan atau terlupa tidak membawa sidik jari saat hendak berbelanja. Tidak seperti uang tunai, kartu magnetik atau kartu chip yang kemungkinan hilang atau dicuri karena sidik jari setiap hari senantiasa dibawa oleh konsumen. Sehingga saat pergi berbelanja, konsumen tidak perlu lagi membawa dompet.

Namun bertransaksi dengan sistem bimetrik ini memiliki efek negatif yang perlu diperhatikan oleh konsumen. Dengan Pay By Touch cukup dengan menyentuhkan jari pada scanner maka barang belanjaan sudah bisa dibawa pulang. Bagi konsumen yang hobi berbelanja tetapi kurang cerdas finansial, kemudahan bertransaksi yang ditawarkan Pay By Touch akan memicu perilaku konsumtif atau boros.

Thanks for reading: Pay By Touch, Revolusi dan Solusi Transaksi Baru

BACA JUGA / Related Post :



Internet Blogs - BlogCatalog Blog Directory Blog Terbaik