Para peneliti di Jerman mengumumkan bahwa mereka sedang mengerjakan teknologi storage baru, yang terbuat dari quantum dots. Dot-dot ini tidak lebih dari sekumpulan atom yang diatur sedemikian rupa di dalam ruang tertentu sehingga tidak memungkinkan sama sekali pergerakan elektron. Kumpulan atom ini akan berfungsi sebagaimana halnya hanya sebuah atom saja, sedangkan karakteristik elektroniknya dapat dimodifikasi sesuai keinginan, entah itu dari pengubahan jumlah kumpulan atom, atau dengan pengubahan karakter dari atom-atom itu sendiri.Secara kasar, bahan pembangun quantum dot adalah silicon dan germanium. Bahan pelengkap lainnya, termasuk gallium, indium, arsenide, aluminium, dan antimony. Material-material inilah yang menyebabkan Quantum Dots, quantum dot memiliki waktu akses time yang hanya sebesar 10 ns, dan refresh rate sekitar 0,7 Hz. Namun hal ini baru permulaan karena para penelitinya memperkirakan bahwa pada kombinasi material lainnya menghasilkan waktu penyimpanan sekitar 1 juta tahun.
Memory yang berbasiskan quantum dot juga lebih fl eksibel di bandingkan dengan fl ash karena fl ash menggunakan bahan pembatas silicon oxide layer
yang lebih tebal dalam mencegah elektron keluar da ri ruangnya dalam hal menyimpan data. Oleh karena itu, ketika dalam proses delete maupun write di butuhkan energi elektron yang jauh lebih besar, yang seiring waktu akan merusak layer silicon. Namun bila menggunakan quantum dot, layer pembatas dapat tetap pada level ketinggian yang lebih rendah karena atom memiliki karakter elektrik yang mudah di-tuning. Para peneliti Jerman memperkirakan layer pembatas empat kali lebih rendah dibanding silicon dioxide. Dengan begitu, daya tahan dan waktu akses menjadi yang jauh lebih baik. Jika quantum dot dapat diproduksi dengan massal, tentunya ia akan dapat menggantikan flash memory, RAM, maupun harddisk.
