Saat ini, ponsel juga telah menggunakan sistem operasi terbuka seperti Symbian dan Windows Mobile, sehingga aplikasi buatan pihak ketiga bisa melengkapi kecanggihan dari fungsi standar pabrikan. Sistem operasi terbuka inilah yang akhirnya menjadi celah bagi masuknya program jahat, seperti virus, worm, dan juga Trojan horse.
Ngomong-ngomong mengenai virus ponsel, sebenarnya apa sih virus ponsel itu? Virus pada ponsel berarti segala program atau kode yang dapat menyebabkan aplikasi atau fitur ponsel tidak dapat digunakan semestinya. Biasanya virus disamarkan dalam bentuk yang menarik seperti game ataupun gambar. Supaya lebih menarik lagi, permainan ataupun gambar tersebut diselipkan kata-kata seronok.
Virus yang dapat menyerang ponsel dan PDA pertama kali ditemukan sekitar Juli 2004, saat ahli selular menemukan software yang mampu berpindah dan memperbanyak diri dengan perantara Bluetooth. Virus ini dinamakan Cabir. Setelah itu mulai bermunculan virus lain, seperti Commwarrior-A yang menyusup pada game The Mosquitos. Lalu muncul lagi virus ponsel yang dapat mengirim MMS otomatis ke nomor yang ada dalam inbox.
Virus bukan satu-satunya perusak ponsel. Ada worm atau cacing yang bertempat tinggal pada memori ponsel yang aktif dan bisa menduplikasi dengan sendirinya. Worm menyebar ke ponsel lain melalui e-mail, chatting, LAN, dan Bluetooth.
Berbagai Virus Ponsel
Contoh virus jenis worm ini adalah Cabir. Cabir menyebar melalui koneksi Bluetooth dan masuk ke dalam ponsel melalui inbox, misalnya berupa file dengan ekstensi sys (mirip aplikasi Symbian). Saat file sis tersebut diklik dan di-install, Cabir mulai mencari mangsa baru, yaitu ponsel dengan akses Bluetooth terbuka untuk menginfeksinya. Nama lain dari Cabir adalah SymbOS/Cabir.A, atau bisa juga dinamai Cabir.A,Worm atau bisa juga disebut virus Caribe.
Cabir akan mengaktifkan Bluetooth secara periodik sekitar 15-20 menit sekali. Tidak ada kerusakan file yang terjadi apabila ponsel kita terkena virus ini, tapi baterai akan cepat habis karena dipakai untuk mencari perangkat Bluetooth aktif lainnya. Untuk mencegahnya, yang dapat dilakukan adalah mematikan fitur Bluetooth di ponsel kita dan kita hanya mengaktifkan saat dibutuhkan saja.
Selain Cabir, salah satu jenis virus worm lainnya adalah Commwarrior yang menyebar melalui MMS dan koneksi Bluetooth. Setiap tanggal 14, ponsel akan me-reset dengan sendirinya. Nama lain dari Commwarrior antara lain adalah SymbOS/commwarrior.a.
Commwarrior menyebar dengan cara mengirim file yang menarik ke ponsel kita. Salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan tidak menggunakan Bluetooth secara sembarangan dan jangan menerima file yang tidak diketahui asal-usulnya.
Perusak ponsel lainnya adalah Trojan Horse. Trojan Horse adalah suatu program jahat yang berpura-pura ramah. Trojan dapat merusak program pada ponsel. Trojan tidak dapat menduplikasi dirinya seperti worm.
Salah satu jenis dari Trojan adalah Skulls dengan nama lengkap SymbOS.skulls. Nama lain dari virus ini adalah SKULLS.A. Skulls akan mengganti sistem di dalam ponsel dan menyebabkan icon menu utama berubah menjadi gambar tengkorak.